| Percuma kita membuat dan mempromosikan konten yang kualitasnya tinggi kalau pada akhirnya pembaca tidak punya niat sama sekali untuk memberitahukannya kepada orang lain. Pada akhirnya, konten yang populer adalah konten yang menarik untuk di-share. Hingga akhirnya jadi viral. Ingat, viral itu bukan kebetulan... Meskipun kita tidak bisa menjamin sebuah konten jadi populer, tapi kita bisa membedakan apakah sebuah konten "berpeluang" jadi viral atau tidak sama sekali. Contoh: Topiknya, "panduan memasang scaffolding". Konten ini sebetulnya bagus, kalau saya punya penyewaan scaffolding, saya pasti akan membuat konten tersebut sebagai bagian dari content marketing. Tapi bisakah jadi viral? Mustahil. Begini...konten dengan topik tadi hanya bisa dinikmati oleh kalangan dalam jumlah kecil. Jadi, orang yang membaca konten tadi tidak mungkin akan share ke social media. Karena teman-teman mereka pasti tidak ada yang tertarik. Dalam pemasaran online, untuk bisa menjangkau banyak orang, kita harus menggandengkan antara konten panduan dengan konten viral. Semakin banyak yang dijangkau, semakin banyak pula yang berpotensi menjadi kustomer. Hmm...topik scaffolding, apa bisa jadi viral? Bisa… Topik seperti apapun bisa kita olah jadi menarik untuk kalangan luas. Misalnya: - "11 foto pemasangan scaffolding yang sangat rapi ini akan membuat anda terkesima".
- "9 kecelakaan paling fatal di Indonesia akibat kesalahan pemasangan scaffolding".
Kedua contoh ini jadi lebih menarik untuk dibaca meskipun oleh mereka yang tidak tertarik dengan scaffolding...ya kan? Sehingga peluangnya untuk viral jadi lebih tinggi. *** Sekarang giliran anda. Lakukan ini untuk membuat konten yang berpotensi viral: Langkah #1: Pahami 6 elemen pemicu popularitas Kalau kita sedikit memutar otak, konten dalam topik apapun bisa jadi viral. Bahkan yang terbilang "membosankan" seperti scaffolding tadi. Tapi apa sebetulnya yang membuat sesuatu jadi viral? Ini: 6 elemen pemicu popularitas. Keenam elemen ini terbukti secara ilmiah akan membuat konten anda jadi jauh lebih menarik untuk di-share. Pelajari keenamnya sebelum kita lanjut. Langkah #2: Pilih 1 emosi/perasaan yang ingin anda gunakan dalam konten Inilah kesamaan dari semua konten viral. Sama-sama membangkitkan perasaan. Seperti 2 contoh topik di atas tadi, topik tersebut mencoba membangkitkan perasaan kagum, terkejut, heran, dan marah. Inilah 6 emosi utama yang bisa anda manfaatkan: - Kagum
- Marah
- Heran/kaget/takjub
- Takut
- Bahagia
- Empati/simpati
Sekarang tentukan salah satu, mana yang akan anda gunakan dalam konten. Langkah #3: Tulis 1 judul konten yang berpotensi viral Sekarang saatnya melatih kreativitas anda. Pikirkan (minimal) 1 judul konten yang sesuai dengan topik dari website anda. Setelah itu, tuliskan di komentar di halaman ini. Boleh lebih dari satu. Saya dan teman-teman yang lain akan menilai langsung. Anda juga bisa mendapatkan inspirasi dari halaman ini. *** Ada yang tidak kalah penting daripada memilih topik: membuat isinya. Untuk itu, lihat kembali metode KTP yang lalu. - Darmawan | | | | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar