| Sedikit cerita mengapa PIM jadi "seperti ini": Karena saran dari orang lain, sejak SMA saya sering ikut seminar, workshop, dan beli buku dari motivator Indonesia. Bagus-bagus memang, mencerahkan, memotivasi. Tapi… Hampir semua isinya cuma klise. Misalnya, "jangan kerja keras, harus kerja cerdas", "berani ambil resiko", "manfaatkan peluang". Motivasi kosong. Ya, tidak salah sih. Memang motivasi, supaya semangat jadi berapi-api. Tapi ketika anda benar-benar akan mulai, barulah terpikir. Tidak ada aksi nyata yang kita pelajari dari buku dan seminar itu. Kita butuh panduan yang bisa dilaksanakan… …bukan kata-kata klise. Makanya saya membuat PIM jadi sesuatu yang berbeda. Supaya orang yang belajar dari sini bisa segera tahu apa yang selanjutnya perlu mereka lakukan. *** Cerita di atas ada hubungannya dengan email kali ini. Begini… Apapun topik/industri website anda, pasti sudah ada website lain dalam kategori yang sama. Pasti. Kita harus menonjol. Kita harus memposisikan website kita agar lebih terlihat daripada website-website lain. Kita butuh pembeda. Dengan begitu orang-orang akan ingat dengan anda. Inilah yang saya lakukan di PIM (seperti cerita tadi). Website dengan panduan yang bisa langsung dipraktekkan. *** Sekarang giliran anda: Langkah #1: Tentukan hal yang membuat website anda berbeda dari yang lain "Terbaik" itu bukan pembeda. Sudah jelas. Semua orang pasti ingin membuat yang terbaik. Jadi ini tidak termasuk. Contoh: ini beberapa blog marketing: 1. SocialTriggers - fokus dengan psikologi 2. ConversionXL - fokus dengan konversi 3. Backlinko - fokus dengan SEO & traffic 4. JonLoomer - fokus dengan iklan FB 5. SocialMediaExaminer - fokus dengan social media Kelimanya dalam kategori yang sama, marketing... Tapi semuanya punya posisinya masing-masing. Sehingga kalau anda kunjungi satu per satu, tidak ada yang sama. Itu salah satu contoh pembeda, memilih kategori yang lebih spesifik. Bisa juga dari cara penyajian… Misalnya Pat Flynn dari SmartPassiveIncome, blog marketing yang menyajikan konten podcast. Atau QuickSprout, blog marketing yang menyediakan tool. Langkah #2: Tulis pembeda anda dalam kalimat Lanjutkan kalimat berikut: Website saya berbeda dengan yang lain karena ________. Orang-orang yang ________ akan lebih suka dengan website saya. Harus mudah dipahami, Jangan sampai anda sendiri tidak mampu menjelaskan dengan baik. Contoh: Website saya berbeda dengan yang lain karena saya menyediakan panduan menurunkan berat badan tanpa perlu menyiksa diri dengan olahraga berat dan diet ketat. Orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan kantor atau mengurus anak akan lebih suka dengan website saya. Setelah itu, tulis di halaman komentar ini untuk mendapatkan saran dan inspirasi dari teman-teman yang lain. Langkah #3: Komunikasikan perbedaan anda kepada pengunjung Kalimat di atas bukan sekedar disimpan untuk pribadi. Komunikasikan kepada pembaca. Jadi, hal-hal ini harus sejalan dengan pembeda anda: • Konten • Headline/tagline • Produk (kalau ada) • 'Umpan' untuk pendaftaran email list (strategi #5) • Deskripsi di social media • dll. *** Pembeda ini sangat penting terutama kalau anda adalah pendatang baru di industri yang sudah stabil, supaya orang lain bisa ingat dengan anda. 1 tips lagi: Jangan khawatir apabila pembeda yang anda pilih membuat kategori anda jadi makin 'menyempit' (seperti 5 contoh blog di atas). Justru dengan begini kita bisa jadi lebih menarik bagi mereka yang lebih antusias dalam kategori yang spesifik. Ketika sudah cukup besar dan dikenal, barulah kita naik ke yang lebih luas. Sekian untuk minggu ini, sampai jumpa 7 hari lagi. - Darmawan | | | | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar